Open House ISTTS di Plaza Marina
Siapa bilang sulap memakai kekuatan gelap? Meski seolah-olah magis, sulap selalu punya penjelasan logis. Ya, magic memang bukan hasil metafisik, melainkan olah logic yang asyik. Itulah yang dibuktikan Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS) di Plaza Marina kemarin(26 April 2008).
Dalam even itu, mahasiswa dan dosen kampus yang dulu bernama Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) itu unjuk kebolehan bermain sulap. Semua peralatan sulap dirancang oleh arek-arek ISTTS.
Open House itu dikonsep dalam dua pergelaran. Yaitu, ekspo dan show. Show menampilkan berbagai atraksi sulap oleh Jonie Hermanto, dosen jurusan teknik informatika. Dia juga anggota grup lawak Senyum Qita Lucu (SQL), alumnus Audisi Pelawak TPI (API) pertama.
Aksi Jonie dijuduli Kolusi (Komedi Ilusi). Atraksinya beragam. Misalnya, meja terbang, lemari menghilang, hingga orang melayang. "Kami ingin menunjukkan bahwa sulap itu ilmiah," kata Jonie, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab open house.
Keilmiahan sulap tersebut, sambung dia, juga dapat dipelajari di kampus. Dan Jonie dengan salah satu atraksi ilmiahnya -meja terbang- memang sempat membuat tercengang para pengunjung open house.
"Salah satu kuncinya ada pada meja," kata Jonie. "Harus didesain superringan," sambungnya. Maka, pemilihan bahan harus diutamakan. "Kami memilih tripleks," katanya. Untuk pengeleman meja pun, tim ISTTS berhati-hati.
Lantas, bagaimana agar bisa terbang? "Taplak juga memainkan kunci penting. Bagaimana agar taplak dan meja itu bisa bersatu," katanya merahasiakan. Meja terbang tersebut dibuat para mahasiswa jurusan teknik industri selama satu minggu.
Wakil Rektor II Herman Budianto mengatakan, open house tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk mengenalkan nama baru kampus mereka. "ISTTS membuka jurusan baru, yakni DKV dan informasi bisnis," katanya. Karena jurusan baru itulah, STTS berganti nama menjadi institut. "Kalau sekolah tinggi hanya satu jurusan, seperti kami dulu, khusus teknik," sambungnya.
Herman mengatakan, program studi baru yang dibuka untuk mahasiswa tahun ajaran 2008/2009 tersebut sedang dibutuhkan masyarakat. Tren multimedia, kata dia, banyak diminati dan dibutuhkan. "Kami ingin merespons permintaan masyarakat tersebut," sambungnya. (ara/dos)
sumber : indopos
Siapa bilang sulap memakai kekuatan gelap? Meski seolah-olah magis, sulap selalu punya penjelasan logis. Ya, magic memang bukan hasil metafisik, melainkan olah logic yang asyik. Itulah yang dibuktikan Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS) di Plaza Marina kemarin(26 April 2008).
Dalam even itu, mahasiswa dan dosen kampus yang dulu bernama Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) itu unjuk kebolehan bermain sulap. Semua peralatan sulap dirancang oleh arek-arek ISTTS.
Open House itu dikonsep dalam dua pergelaran. Yaitu, ekspo dan show. Show menampilkan berbagai atraksi sulap oleh Jonie Hermanto, dosen jurusan teknik informatika. Dia juga anggota grup lawak Senyum Qita Lucu (SQL), alumnus Audisi Pelawak TPI (API) pertama.
Aksi Jonie dijuduli Kolusi (Komedi Ilusi). Atraksinya beragam. Misalnya, meja terbang, lemari menghilang, hingga orang melayang. "Kami ingin menunjukkan bahwa sulap itu ilmiah," kata Jonie, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab open house.
Keilmiahan sulap tersebut, sambung dia, juga dapat dipelajari di kampus. Dan Jonie dengan salah satu atraksi ilmiahnya -meja terbang- memang sempat membuat tercengang para pengunjung open house.
"Salah satu kuncinya ada pada meja," kata Jonie. "Harus didesain superringan," sambungnya. Maka, pemilihan bahan harus diutamakan. "Kami memilih tripleks," katanya. Untuk pengeleman meja pun, tim ISTTS berhati-hati.
Lantas, bagaimana agar bisa terbang? "Taplak juga memainkan kunci penting. Bagaimana agar taplak dan meja itu bisa bersatu," katanya merahasiakan. Meja terbang tersebut dibuat para mahasiswa jurusan teknik industri selama satu minggu.
Wakil Rektor II Herman Budianto mengatakan, open house tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk mengenalkan nama baru kampus mereka. "ISTTS membuka jurusan baru, yakni DKV dan informasi bisnis," katanya. Karena jurusan baru itulah, STTS berganti nama menjadi institut. "Kalau sekolah tinggi hanya satu jurusan, seperti kami dulu, khusus teknik," sambungnya.
Herman mengatakan, program studi baru yang dibuka untuk mahasiswa tahun ajaran 2008/2009 tersebut sedang dibutuhkan masyarakat. Tren multimedia, kata dia, banyak diminati dan dibutuhkan. "Kami ingin merespons permintaan masyarakat tersebut," sambungnya. (ara/dos)
sumber : indopos
Weee... Cinta mati ya sama iSTTS? Hehehehe.. Sampe bela2in ngepost brita kaya gini.. Kan da slese acaranya..
BalasHapusNdak mutu iki.. opooo tokh kamsude.. o_0 TS-nya kurker
BalasHapus@MaryCutezzz, klo acara lum selese, ya blm ada liputannya^^,.. br sempat post sekarang coz sibuk, cieee,....
BalasHapus@mecha
ini hanya berita, membantu ya syukur gak ya udah, hehe, thx commentnya